Page 25 - Central Park - Meja Communication
P. 25
DESTINASI RELIGI
MASjId AgUng
jAwA TEngAH,
SEMARAng
Masjid ini dibangun pada
tahun 2001. Dilihat dari
lamanya pembangunan,
tidak heran jika Masjid yang
berdiri di atas lahan 10 hek-
tar ini menjadi salah satu
masjid yang sangat megah
di Indonesia.
Rancangannya ter-
inspirasi dari kolaborasi
gaya arsitektur Jawa, Islam
dan Romawi. Ter lihat dari
atap limas khas bangunan
Jawa dan kubah besar
Traveling to ber diameter 20 meter.
Pada tiap penjuru atapnya
terdapat empat menara
yang masing-masing me-
HISTORICAL miliki tinggi 62 meter juga
satu me nara yang terpisah
dari bangunan masjid
MOSQUE se tinggi 99 meter. Gaya
arsitektur Romawi tampak
dari bangunan 25 pilar yang
ada di pelataran masjid.
Kemudian, ada pilar-
Bersilaturahmi ke rumah sanak saudara selalu jadi tradisi Ramadhan pilar bergaya kolo seum
dan libur Idul Fitri. Mengapa tak coba berwisata religi ke masjid-masjid a la Romawi dengan hias
bersejarah yang ada di Indonesia? Aktivitas ini tentu unik dan berbeda. kaligrafi, me nyimbolkan 25
nabi dan rasul.
Teks: Marchesa
Foto: percutiandipekanbaru.blogspot.com, jateng-quran-nusantara.blogspot.com, parah1ta.jalanjalanyuk.com
MASjId RAyA
BAITURRAHMAn, ACEH
Dinding putih dan kubah 1292 oleh Sultan Alaidin
hitam yang megah Mahmudsyah. Masjid
menjadi ciri khas dari yang berusia 130 tahun
masjid ini. Masjid ini ini pernah menampung
merupakan sebuah situs ratusan pengungsi
bersejarah yang telah ada tsunami pada 2004. Upaya
sejak zaman kejayaan renovasi pasca tsunami
Kesultanan Aceh. Kitab menelan biaya sebesar
kerajaan mengatakan 20 miliar rupiah. Ditandai
bahwa masjid pertama oleh menara setinggi 35
kali dibangun dari kayu meter, tujuh kubah besar MASjId AgUng An-nUR,
pada tahun 1621 di bawah dan tujuh menara masjid,
kepemimpinan Sultan Masjid Raya Baiturrahman PEkAnBARU
Iskandar Muda. Beberapa kemungkinan menjadi
orang mengatakan contoh bagi masjid-masjid Bangunan masjid ini megah seperti Taj Mahal.
masjid ini dibangun lain di Indonesia dan Pembangunannya memakan selama lima tahun,
lebih awal pada tahun Semenanjung Malaysia. dari tahun 1963-1968. Gaya arsitektur Melayu, Turki,
Arab dan India tampil indah pada masjid ini. Mesjid
Agung An Nur diresmikan tanggal 19 Oktober 1968
oleh Arifin Ahmad, Gubernur Riau kala itu. Pada
tahun 2000, masjid yang merupakan pusat dakwah di
Pekanbaru ini direnovasi secara besar-besaran untuk
menghasilkan bangunan masjid yang lebih besar,
yang awalnya memiliki luas, menjadi 12, 6 hektar.
Keindahan tulisan-tulisan kaligrafi yang terdapat
dalam ruangan masjid ditulis oleh seorang kaligrafer
bernama Azhari Nur pada 1970. Masjid ini mampu
menampung jamaah hingga 4.500 orang.
PB 360° MAGAZINE 360° MAGAZINE 23
23 Destinasi Religi.indd 23 6/22/16 3:08 PM