Page 20 - MUSIC - Meja Communication
P. 20
Highlight FCP PayLater x JJF.pdf 1 30/01/19 2:48 PM
SONY MUSIC PROJECT
FEAT. JAZ, ARDHITO PRAMONO,
RENDY PANDUGO
THE WHOLE
PACKAGE
I Satu paket SpeSial akan e Sony MuSic preSentS a Special
datang dari Sony MuSic. Label ini perforMance with the combination
menggabungkan tiga penyanyi naungannya of three exceptional singers under
yang belakangan sedang menangguk the label who are gathering views
segudang view di YouTube. Ketiganya adalah on YouTube, which are Jaz, Ardhito
Jaz, Ardhito Pramono, dan Rendy Pandugo. Pramono, and Rendy Pandugo.
Jaz sebagai penyanyi kelahiran Brunei Jaz is a Brunei-born singer who
yang menetap di Jakarta langsung menjadi currently resides in Jakarta that gained
buruan pendengar selepas mengeluarkan his fame after he released “Dari Mata”
hits “Dari Mata” di tahun 2016. Penyanyi in 2016. The singer, who was born
bernama asli Aziz Hayat itu saat ini sedang as Aziz Hayat, is now considered as
hype juga dengan hits-hits baru, seperti the hype with his recent hits, such
“Kasmaran” dan satu lagu lain yang as “Kasmaran” and another song that C
menembus puluhan juta view berjudul garnered tens of millions of views on
“Teman Bahagia”. YouTube, “Teman Bahagia”. M
Sementara, Rendy Pandugo yang sudah Meanwhile, Rendy Pandugo, dubbed Y
kenyang dijuluki sebagai John Mayer-nya as the Indonesian John Mayer, steals the
Indonesia juga sedang hype usai melepas attention after the release of his album CM
album The Journey di tahun 2017. Karakter in 2017 titled The Journey. The character MY
suaranya yang bisa mengecoh pendengar of his voice is similar to an international CY
untuk menyangkanya sebagai penyanyi singer in which could outwit the music
luar negeri ini mengawali keramaian di enthusiasts. He started his career in the CMY
jagat musik dengan single “I Don’t Care” di music industry through his single “I Don’t K
tahun 2016. Care” in 2016.
Sosoknya bukan cuma penyanyi tetapi Besides popular as a singer, Rendy
juga gitaris. Lalu lain lagi dengan Ardhito is also a versatile guitarist. Ardhito
Pramono. Selain tampil dengan nuansa Pramono offers his own uniqueness
yang lebih ke arah vintage, musisi yang juga with the vintage atmosphere and his
sama-sama di bawah label Sony Music ini skill as a pianist.
adalah seorang pianis. Ardhito would dominantly sings his
Sebagai referensi, Ardhito Pramono songs in English, which combines Billie
yang lebih dominan menyuguhkan lirik Holiday, Dean Martin, and Indonesian
bahasa Inggris mengombinasikan Billie 1950s golden pop legend, Sam Saimun.
Holiday, Dean Martin, dan legenda golden His music resonates jazz music in
pop Indonesia 1950-an, Sam Saimun. the era of 1940s, with pronounced
Ia mengemas musiknya dengan jazz and energetic vocals character, that
era 1940-an, dengan vokal yang cerah takes us to the likes of the modern era
sekaligus berenergi, mengingatkan pula singer, Michael Bublé. In “Say Hello”,
pada sosok Michael Bublé. Contohnya bisa he offers the beat of swing music with
didengarkan di lagu “Say Hello” dengan satire lyrics, but improvised in songs
balutan swing berlirik satire, tetapi tampil such as “Fake Optics”, to Bossanova in
beda lagi untuk lagu “Fake Optics”, hingga “Bitterlove”.
bossanova lewat “Bitterlove”. Sony Music Project feat. Jaz, Ardhito
Singkatnya, penonton Sony Music Pramono, Rendy Pandugo in Java Jazz
Project feat. Jaz, Ardhito Pramono, Rendy Festival 2019 will not only present the
Pandugo di Java Jazz Festival 2019 bukan performance of singers with unique
hanya akan menyaksikan tiga pemilik suara timbre voice as the representatives
bertimbre unik ini sebagai wakil di era of the contemporary era but it also
kekinian, tetapi mereka adalah penyanyi, features an extraordinary group of a
gitaris-penyanyi, dan pianis-penyanyi singer, singer-guitarist, singer-pianist
sebagai paduan yang saling melengkapi. that complement each other.
18 MUSIC The Official Java Jazz Festival Magazine