Page 9 - Orthopaedi - Meja Communication
P. 9

PROFIL        09



                                                                    seKilas



                                                                    mengenai




                                                                    PeneraPan



                                                                    tarif BPJs



                                                                    ina-CBgs







                                                                    dr. Patar P. Oppusunggu, SpOT














                                lih cita-cita, dari insinyur         berkembang selama menjalani koas di
                                menjadi dokter karena ajakan         bagian bedah,” paparnya. Setelah mengabdi
                         Asaudara. Begitu kira-kira                  sebagai dokter umum selama enam tahun, dr.
                         dr. Patar P. Oppusunggu, SpOT memulai       Patar pun meneruskan pendidikan Spesialis
                         kariernya sebagai dokter orthopaedi.        Orthopaedi di almamaternya.
                         “Awalnya saya tertarik dengan dunia
                         teknik dan segala hal mengenai peralatan.   Dokter yang pernah bertugas di berbagai
                         Akan tetapi kemudian salah satu saudara     daerah di Indonesia, misalnya Pulau Bintan,
                         saya yang satu angkatan mengajak saya       Tembagapura, Pulau Nias, Papua, dan lain-
                         untuk mendaftar ke Fakultas Kedokteran      lain ini tampaknya memiliki ketertarikan
                         Universitas Indonesia (FKUI). Setelah       dan kepedulian yang cukup tinggi pada
                         konsultasi dengan keluarga, akhirnya saya   sistem kesehatan di Indonesia, misalnya
                         pun menghapus cita-cita saya menjadi        saja BPJS. Satu isu yang cukup menyerap
                         insinyur dan memulai babak baru di FKUI,”   perhatian banyak profesional di bidang
                         ujarnya membuka perbincangan.               medis, khususnya dokter orthopaedi, saat
                                                                     ini adalah perubahan tarif Indonesia Case
                         Ketika ditanya mengapa orthopaedi, dokter   Base Groups (INA CBGs) yang berlaku
                         yang memiliki hobi membaca, fotograf ,      mulai November 2016. INA CBGs pada
                         menyelam, dan memelihara anjing ini         dasarnya merupakan model pembayaran
                         bercerita kalau awal ketertarikannya        untuk mengganti klaim yang ditagihkan oleh
                         pada dunia orthopaedi bermula ketika ia     rumah sakit (RS) dengan pembayaran sistem
                         bergabung dengan Tim Bantuan Medis (TBM)    “paket” berdasarkan penyakit yang diderita
                         FKUI, tahun 1996. “Senior saya, dr. Ponco   pasien. RS akan mendapatkan pembayaran
                         Birowo, SpU, PhD., yang sekarang menjadi    berdasarkan tarif INA CBGs yang merupakan
                         Wakil Dekan FKUI, mengajak saya untuk       rata-rata biaya yang dihabiskan untuk suatu
                         menjadi panitia acara simposium bedah       kelompok diagnosis.
                         orthopaedi yang kala itu mendatangkan
                         pembicara asing: Prof. Eugene Black. Sejak   “Dari sisi dokter orthopaedi, penerapan tarif
                         saat itu, ketertarikan saya pada bidang     baru ini tampaknya menjadi suatu penurunan
                         orthopaedi mulai tumbuh dan semakin         yang cukup bermakna di RS Tipe B. Terutama



                                                  ŏ          ŏ         ŏđŏŏ     ŏ        ŏĂĀāć





                                           16978526_BULETIN ORTHOPEDI INDONESIA ED.3_T-9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12